8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9.
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan
kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10.
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab
sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
bangsa: 11.
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12.
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." 13.
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14.
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." 15.
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke
sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah
kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti
yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
Alkitab memberikan jawaban permohonan bagi kedamaian itu. Rasul Paulus meyakinkan kita dalam Roma 5:1 bahwa kita dapat hidup berdamai dengan Allah. Ya, kita umat yang tidak taat dan penuh dosa dapat didamaikan dengan Allah melalui iman dalam anak-Nya Yesus (ayat 11)
Kita dapat menikmati kedamaianbatin saat menyerahkan kekhawatiran sang Juru Selamat. Kita pun dapat menerima kedamaian antar sesama.
Melalui doa dan teladan kita, marilah kita menjadi pembawa damai yang turut serta menggenapi pesan yang dibawa oleh malaikat: "Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera dibumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya" (Lukas 2:14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar