1. Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. 2.
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan
sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa:
"TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" 3.
TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. 4.
Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! 5.
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. 6.
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti
pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
keenam ayat tersebut memancarkan roh sukacita dan kegembiraan, dari awal hingga akhir. Mazmur tersebut diawali dengan sebuah peringatan tentang waktu ketika Allah "memulihkan keadaan Sion" (ayat 1). Secara ajaib Allah melepaskan umatnya dari situasi suram. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan -- dan umatnya dipenuhi dengan sukacita yang terpancar melalui tawa riang dan nyanyian sepenuh hati mereka. Itu adalah sebuah kebangkitan kembali!
Setelah berdoa memohon pemulihan baru, sang pemazmur mengungkapkan janji bagi orang-orang yang melayani Allah: "Orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai" (ayat 5)
Panen Rohani yang berlimpah-limpah akan menciptakan tawa dan nyanyian. Ya, melayani Tuhan memang sungguh menyenangkan!
SUKACITA ADALAH BUAH ROH
YANG RANUM SETIAP MUSIM
Tuhan Yesus Memberkati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar